Selasa, 19 Juli 2011

Struktur Atom

Struktur Atom
Konsep atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus.
Atom berasal dari kata atomos (dalam bahasa Yunani
a = tidak, tomos = dibagi), jadi atom merupakan partikel yang
sudah tidak dapat dibagi lagi. Menurut Dalton konsep atom
Democritus ini tidak bertentangan dengan Hukum Kekekalan
Massa dan Hukum Kekekalan Energi, sehingga Dalton membuat
teori tentang atom yang salah satunya adalah materi
tersusun atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi
lagi. Tetapi konsep atom Dalton belum memuaskan para
ilmuwan pada masa itu. Ditemukannya elektron, proton, neutron,
dan radioaktivitas menyebabkan timbulnya teori baru
tentang atom. Mulai dari teori atom Thomson, Rutherford,
Bohr, dan Mekanika Kuantum.
Di kelas X akan dipelajari perkembangan teori atom
dari teori atom Dalton sampai teori atom Bohr. Teori atom
Mekanika Kuantum akan dipelajari di kelas XI.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah belajar materi ini kamu diharapkan mampu:
1. membandingkan perkembangan teori atom mulai dari teori atom Dalton sampai
teori atom Niels Bohr.
2. menuliskan lambang unsur.
3. menjelaskan perbedaan isotop, isobar, dan isoton.
Struktur Atom SMA Jilid 1 3
1. Teori Atom Dalton
Berdasarkan pemikiran bahwa konsep atom
Democritus sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa
(berbunyi: massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama)
dan Hukum Perbandingan Tetap (berbunyi: perbandingan
massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap dan
tertentu), maka John Dalton tahun 1803 merumuskan teori
atom sebagai berikut.
a. Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang
disebut atom.
b. Atom-atom penyusun unsur bersifat identik (sama dan
sejenis).
c. Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur
lain.
d. Senyawa tersusun atas 2 jenis atom atau lebih dengan
perbandingan tetap dan tertentu.
e. Pada reaksi kimia terjadi penataulangan atom-atom
yang bereaksi. Reaksi kimia terjadi karena pemisahan
atom-atom dalam senyawa untuk kemudian bergabung
kembali membentuk senyawa baru.
Dalam perkembangannya tidak semua teori atom
Dalton benar, karena pada tahun 1897 J.J.Thomson menemukan
partikel bermuatan listrik negatif yang kemudian
disebut elektron. Tahun 1886 Eugene Goldstein menemukan
partikel bermuatan listrik positif yang kemudian disebut
proton. Dan tahun 1932 James Chadwick berhasil menemukan
neutron.
Salah satu hipotesis Dalton adalah reaksi kimia dapat
terjadi karena penggabungan atom-atom atau pemisahan
gabungan atom. Misalnya, logam natrium bersifat netral
dan reaktif dengan air dan dapat menimbulkan ledakan.
Jika logam natrium direaksikan dengan gas klorin yang bersifat
racun dan berbau merangsang, maka akan dihasilkan
A. Perkembangan Teori Atom
Gambar 1.2 Materi tersusun
atas partikel-partikel terkecil
yang disebut atom.
4 KIMIA SMA Jilid 1
NaCl yang tidak reaktif terhadap air, tidak beracun, dan
tidak berbau merangsang seperti logam natrium dan gas
klorin.
Karena ada banyak hal yang tidak dapat diterangkan
oleh teori atom Dalton, maka para ilmuwan terdorong untuk
melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang rahasia atom.
2. Teori Atom Thomson
Setelah tahun 1897 Joseph John Thomson berhasil
membuktikan dengan tabung sinar katode bahwa sinar
katode adalah berkas partikel yang bermuatan negatif
(berkas elektron) yang ada pada setiap materi maka tahun
1898 J.J.Thomson membuat suatu teori atom. Menurut
Thomson, atom berbentuk bulat di mana muatan listrik
positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh
elektron-elektron yang berada di antara muatan positif.
Elektron-elektron dalam atom diumpamakan seperti butiran
kismis dalam roti, maka Teori Atom Thomson juga sering
dikenal Teori Atom Roti Kismis.
Gambar 1.4 Tabung sinar katode dengan
medan listrik yang tegak lurus dengan arah sinar
katode dan medan magnetik luar. Lambang U dan S menandakan
kutub utara dan selatan magnet. Sinar katode akan menumbuk ujung tabung
di A dengan adanya medan listrik, di C dengan adanya medan listrik, dan di
B di mana tidak ada medan luar atau ketika pengaruh medan listrik dan
medan magnetik saling menghilangkan.
Layar berfluoresensi
Tegangan tinggi
anode katode
Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti
Gambar 1.3 Teori atom
Thomson
Struktur Atom SMA Jilid 1 5
3. Teori Atom Rutherford
Pada tahun 1903 Philipp Lenard melalui percobaannya
membuktikan bahwa teori atom Thomson yang menyatakan
bahwa elektron tersebar merata dalam muatan positif atom
adalah tidak benar. Hal ini mendorong Ernest Rutherford
(1911) tertarik melanjutkan eksperimen Lenard. Dengan
bantuan kedua muridnya Hans Geiger dan Ernest Marsden,
Rutherford melakukan percobaan dengan hamburan sinar
􀁄. Partikel 􀁄 bermuatan positif.
Berdasarkan percobaan tersebut
disimpulkan bahwa:
a. Sebagian besar ruang dalam
atom adalah ruang hampa;
partikel 􀁄 diteruskan (panah
a).
b. Di dalam atom terdapat suatu
bagian yang sangat kecil dan
padat yang disebut inti atom;
partikel 􀁄 dipantulkan kembali
oleh inti atom (panah b).
c. Muatan inti atom dan partikel
􀁄 sejenis yaitu positif; sebagian
kecil partikel 􀁄 dibelokkan
(panah b).
Hasil percobaan tersebut menggugurkan teori
atom Thomson. Kemudian Rutherford mengajukan
teori atom sebagai berikut: atom tersusun atas inti
atom yang bermuatan positif sebagai pusat massa
dan dikelilingi elektron-elektron yang bermuatan
negatif.
Massa atom berpusat pada inti dan sebagian
besar volume atom merupakan ruang hampa. Atom
bersifat netral, karena itu jumlah muatan positif dalam
atom (proton) harus sama dengan jumlah elektron.
Diameter inti atom berkisar 10–15 m, sedang diameter
atom berkisar 10–10 m.
Teori atom Rutherford hanya mampu menjelaskan
bahwa elektron-elektron yang beredar mengea
a
a
b
b
Gambar 1.7 Ilustrasi yang diperbesar
dari partikel 􀁄 yang menembus
dan dibelokkan inti atom.
Sumber: Kimia Dasar Konsepkonsep
Inti
Gambar 1.6 Rancangan percobaan hamburan sinar
􀁄 Rutherford.
Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti
+ –
Gambar 1.5 Teori atom
Rutherford
kumparan emas
partikel emiter 􀁄
celah
lapisan sensor
6 KIMIA SMA Jilid 1
lilingi inti atom berada dalam ruang hampa, tetapi belum
mampu menjelaskan distribusi elektron-elektron secara
jelas.
Kelemahan teori atom Rutherford:
a. Tidak dapat menjelaskan bahwa atom bersifat
stabil.
Teori atom Rutherford bertentangan
dengan Hukum Fisika Maxwell.
Jika partikel bermuatan negatif
(elektron) bergerak mengelilingi
partikel bermuatan berlawanan
(inti atom bermuatan positif), maka
akan mengalami percepatan dan
memancarkan energi berupa gelombang
elektromagnetik. Akibatnya
energi elektron semakin berkurang.
Jika demikian halnya maka
lintasan elektron akan berupa
spiral.
Pada suatu saat elektron tidak mampu mengimbangi
gaya tarik inti dan akhirnya elektron jatuh
ke inti. Sehingga atom tidak stabil padahal kenyataannya
atom stabil.
b. Tidak dapat menjelaskan bahwa spektrum atom
hidrogen berupa spektrum garis (diskrit/diskontinu).
Jika elektron berputar
mengelilingi inti atom
sambil memancarkan
energi, maka lintasannya
berbentuk spiral. Ini
berarti spektrum gelombang
elektromagnetik
yang dipancarkan berupa
spektrum pita (kontinu)
padahal kenyataannya
dengan spektrometer
atom hidrogen
menunjukkan spektrum
garis.
Gambar 1.5 Spektrum cahaya bersifat kontinyu (a) spektrum
atom natrium dan hidrogen bersifat diskrit. (b dan c)
Sumber: Kimia Universitas Asas struktur
inti atom
(nukleon)
elektron
(e)
Atom
proton
(p)
neutron
(n)
Bagan 1.1
Partikel penyusun atom
a
b
c
Struktur Atom SMA Jilid 1 7
4. Teori Atom Bohr
Diawali dari pengamatan Niels Bohr
terhadap spektrum atom, adanya spektrum
garis menunjukkan bahwa elektron hanya
beredar pada lintasan-lintasan dengan energi
tertentu. Dengan teori Mekanika Kuantum
Planck, Bohr (1913) menyampaikan 2 postulat
untuk menjelaskan kestabilan atom.
Dua Postulat Bohr:
a. Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu
yang stasioner yang disebut orbit/kulit. Walaupun elektron
bergerak cepat tetapi elektron tidak memancarkan
atau menyerap energi sehingga energi elektron konstan.
Hal ini berarti elektron yang berputar mengelilingi inti
atom mempunyai lintasan tetap sehingga elektron tidak
jatuh ke inti.
b. Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit
yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi.
Energi yang dipancarkan atau diserap ketika elektron
berpindah-pindah kulit disebut foton. Besarnya foton
dirumuskan:
E = hv = hc
􀁏
Energi yang dibawa foton ini bersifat diskrit (catu). Jika
suatu atom menyerap energi, maka energi ini digunakan
elektron untuk berpindah kulit dari tingkat energi rendah
ke tingkat energi tinggi. Pada saat elektron kembali ke
posisi semula akan dipancarkan energi dengan besar
yang sama. Jadi, hanya elektron pada kulit tertentu
dengan tingkat energi tertentu yang dapat bergerak,
sehingga frekuensi cahaya yang ditimbulkan juga
tertentu. Hal inilah yang digunakan untuk menjelaskan
spektrum diskrit atom hidrogen.
Gambar 1.8 Teori atom Bohr.
Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan
8 KIMIA SMA Jilid 1
Kelemahan teori atom Bohr:
a. Hanya mampu menjelaskan spektrum atom hidrogen
tetapi tidak mampu menjelaskan spektrum
atom yang lebih kompleks (dengan jumlah elektron
yang lebih banyak).
b. Orbit/kulit elektron mengelilingi inti atom bukan
berbentuk lingkaran melainkan berbentuk elips.
c. Bohr menganggap elektron hanya sebagai partikel
bukan sebagai partikel dan gelombang, sehingga
kedudukan elektron dalam atom merupakan kebolehjadian.
5. Teori Atom Mekanika Kuantum
Konsep Bohr tentang tingkat-tingkat energi mendasari
perkembangan teori atom Mekanika Kuantum.
Elektron terletak pada orbital-orbital. Orbital merupakan
suatu ruang di mana kebolehjadian ditemukannya elektron.
Pembahasan lebih lanjut tentang teori atom Mekanika
Kuantum di kelas XI.
B. Lambang Unsur
1. Nomor atom
Nomor atom menunjukkan jumlah muatan positif
dalam inti atom (jumlah proton). Menurut Henry Moseley
(1887–1915) jumlah muatan positif setiap unsur bersifat
karakteristik, jadi unsur yang berbeda akan mempunyai
nomor atom yang berbeda. Untuk jumlah muatan positif
(nomor atom) diberi lambang Z.
Jika atom bersifat netral, maka jumlah muatan positif
(proton) dalam atom harus sama dengan jumlah muatan
Gambar 1.9
Niels Henrik David Bohr
Sumber: Kamus Penemu,
Oleh: A.Haryono
Struktur Atom SMA Jilid 1 9
Gambar 1.10 Percobaan tetes
minyak Millikan
Sumber: Dasar-dasar Fisika
Universitas Edisi kedua.
negatif (elektron). Jadi, nomor atom = jumlah proton =
jumlah elektron.
Z = np = ne
n = jumlah
2. Nomor massa
Berdasarkan percobaan tetes minyak Millikan ditemukan
bahwa massa elektron = 9,109 􀁵 10–28 gram. Jika
1 satuan massa atom atau satu sma = massa 1 atom
hidrogen = 1,6603 􀁵 10–24 gram, maka:
massa 1 elektron =
28
24
9,109 10
1, 6603 10
􀀐
􀀐
􀁵
􀁵
sma
= 5,49 􀁵 10–4 sma
massa 1 elektron = 1
1.836
sma
Atom terdiri atas proton, neutron, dan elektron. Jadi,
Massa atom = (massa p + massa n) + massa e
Massa elektron jauh lebih kecil dari pada massa proton
dan massa neutron, maka massa elektron dapat diabaikan.
Dengan demikian:
Massa atom = massa p + massa n
Massa atom dinyatakan sebagai nomor massa dan diberi
lambang A. Jadi:
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
Partikel Lambang Massa (g)
Perbandingan
dengan massa
proton
Muatan
Satuan Coulomb
proton
neutron
elektron
p
n
e
1,673 􀁵 10–24
1,675 􀁵 10–24
9,109 􀁵 10–28
1
1
1
1.836
+1
0
–1
1,6 􀁵 10–19
0
1,6 􀁵 10–19
Tabel 1.1 Massa dan muatan partikel proton, neutron, dan elektron.
10 KIMIA SMA Jilid 1
1. Isotop
Atom-atom dari suatu unsur alam yang mempunyai nomor
atom sama tetapi nomor massanya berbeda disebut isotop.
Contoh:
Untuk mendapatkan jumlah n dalam inti atom dengan cara:
n = A – Z
Jika X adalah lambang unsur, Z (nomor atom), dan A (nomor
massa), maka unsur X dapat dinotasikan: A
ZX
Contoh:
Unsur Isotop
Hidrogen
Helium
Karbon
Nitrogen
Oksigen
1
1 H, 2
1H, 3
1H
3
2He, 4
2He
12
6C, 13
6C, 14
6C
14 15
7N, 7N
16 17 18
8O, 8O, 8O
C. Isotop, Isobar, dan Isoton
Notasi Unsur Z A p e n
1
1 H
73
Li
19
9F
hidrogen
litium
fluorin
1
3
9
1
7
19
1
3
9
1
3
9
1 – 1 = 0
7 – 3 = 4
19 – 9 = 10
Tabel 1.2 Jumlah neutron dari H, Li, dan F.
Tabel 1.3 Contoh isotop
Struktur Atom SMA Jilid 1 11
Unsur Unsur isobar
hidrogen dan helium
karbon dan nitrogen
natrium dan magnesium
3 3
1H dan 2He
14 14
6C dan 7N
24 24
11Na dan 12Mg
2. Isobar
Atom-atom dari unsur yang berbeda (nomor atom berbeda)
yang mempunyai nomor massa sama disebut isobar.
Tabel 1.5 Contoh-contoh isobar
Radioisotop Kegunaan
O-18
Na-24
I-131
Fe-59
Co-60
P-32
C-14
Untuk mengetahui mekanisme reaksi esterifikasi
Untuk mempelajari peredaran darah manusia dan mendeteksi
kebocoran pipa dalam tanah
Untuk mempelajari kelainan pada kelenjar tiroid
Untuk mengukur laju pembentukan sel darah merah dalam
tubuh
Untuk pengobatan kanker
Untuk mempelajari pemakaian pupuk pada tanaman
Untuk menentukan umur fosil dan mengetahui kecepatan
terjadinya senyawa pada fotosintesis
Tabel 1.4 Contoh-contoh penggunaan isotop
Unsur Isotop
Besi
Belerang
Klorin
Neon
Natrium
54 55 56 57 58
26Fe, 26Fe, 26Fe, 26Fe, 26Fe
32 33 34 36
16S, 16S, 16S, 16S
35 37
17Cl, 17Cl
20 21 22
10Ne, 10Ne, 10Ne
22 23 24
11Na, 11Na, 11Na
12 KIMIA SMA Jilid 1
3. Isoton
Atom-atom unsur berbeda (nomor atom berbeda) yang
mempunyai jumlah neutron sama disebut isoton.
Tabel 1.6 Contoh-contoh isoton
1. Perkembangan teori atom:
a. Teori atom Dalton: Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak
dapat dibagi lagi.
b. Teori atom Thomson: Atom merupakan bola bermuatan positif yang
mengandung elektron-elektron bermuatan negatif yang tersebar merata di
seluruh bagian bola.
c. Teori atom Rutherford: Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif yang
dikelilingi elektron yang bermuatan negatif.
d. Teori atom Bohr: Elektron beredar mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu
dan dapat berpindah-pindah lintasan dengan menyerap atau melepas energi.
e. Teori atom Mekanika Kuantum: Elektron-elektron yang beredar mengelilingi
inti atom terletak pada orbital-orbital.
2. Lambang unsur: A
Z X
Z = nomor atom = p = e
A = nomor massa = p + n
X = lambang unsur
3. Isotop: atom-atom unsur yang mempunyai jumlah proton sama.
Isobar: atom-atom unsur yang mempunyai nomor massa sama.
Isoton: atom-atom unsur yang mempunyai jumlah neutron sama.
Unsur-unsur Isoton
hidrogen dan helium
kalium dan kalsium
nitrogen dan karbon
natrium dan magnesium
argon dan kalsium
3 4
1H dan 2He
39 40
19K dan 20Ca
14 13
7N dan 6C
23 24
11Na dan 12Mg
40 42
18Ar dan 20Ca
Jumlah n
2
20
7
12
22
Struktur Atom SMA Jilid 1 13
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E
di depan jawaban yang tepat!
1. Inti atom hidrogen 11
H tidak mengandung ....
A. proton
B. inti atom
C. neutron
D. elektron
E. kulit elektron
2. Atom yang berbeda nomor atomnya pasti berbeda
dalam ....
A. jumlah nukleon
B. jumlah ion
C. jumlah elektron
D. nomor massa
E. muatan ion
3. Penemu neutron adalah ....
A. William Cookers
B. Goldstein
C. James Chadwich
D. Sir Humphyry
E. J.J. Thomson
4. Perhatikan gambar teori atom berikut!
I II III IV V
Yang menunjukkan teori atom Rutherford adalah ....
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
Uji Kompetensi
–– –– – –
–+ +– + + –
14 KIMIA SMA Jilid 1
5. Diketahui isotop 15
17 Cl, maka ion Cl– mempunyai ....
A. 18 proton di dalam inti
B. 35 elektron di dalam inti
C. 17 elektron di sekitar inti
D. 18 elektron di sekitar inti
E. 17 neutron di dalam inti
6. Pada kelompok ion berikut yang mempunyai jumlah
elektron yang sama pada kulit terluarnya, yaitu ....
A. O2–, Ne, Cl–, Na+
B. Na+, Ne, F–, O2–
C. O+, F, N, C2–
D. Na+, F, O+, N
E. Mg2+, F2–, O2–, C2–
7. Atom berikut yang termasuk isotop adalah ....
A. 14
6 C dengan 14
7 C
B. 12
6 C dengan 13
6 C
C. 24
11 Na dengan 24
12 Mg
D. 2
1 H dengan 3
1 H
E. 13
6 C dengan 14
7 N
8. Pernyataan berikut yang benar tentang neutron adalah
....
A. merupakan partikel atom bermuatan positif
B. merupakan partikel atom bermuatan negatif
C. jumlahnya selalu sama dengan jumlah proton
D. jumlahnya dapat berbeda sesuai dengan nomor
massa isotopnya
E. jumlahnya sama dengan jumlah elektron
9. Isotop 27
13 Al terdiri atas ....
A. 13 proton, 14 elektron, dan 27 neutron
B. 13 proton, 13 elektron, dan 27 neutron
C. 13 proton, 13 elektron, dan 14 neutron
D. 14 proton, 14 elektron, dan 13 neutron
E. 27 proton, 27 elektron, dan 14 neutron
Struktur Atom SMA Jilid 1 15
10. Suatu isotop terdiri atas 35 proton, 45 neutron, dan 35
elektron. Lambang isotop itu adalah ....
A. 45
35 Br D. 80
45 Br
B. 66
35 Br E. 66
45 Br
C. 80
35 Br
11. Jumlah elektron yang terdapat pada kulit terakhir dari
atom unsur dengan nomor massa 80 dan mempunyai
45 neutron adalah ....
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 7
12. Diketahui isotop 56
26 Fe, maka ion Fe3+ mempunyai ....
A. 26 elektron di sekitar inti
B. 29 proton di dalam inti
C. 29 elektron di dalam inti
D. 23 elektron di sekitar inti
E. 56 neutron di dalam inti
13. Suatu atom unsur dengan nomor massa 31, memiliki
15 neutron, dan 18 elektron. Atom tersebut dapat membentuk
ion bermuatan ....
A. –3
B. –2
C. –1
D. +2
E. +3
14. Atom bromin mempunyai proton, neutron, dan elektron
berturut-turut adalah ....
A. 35, 35, dan 80
B. 35, 45, dan 35
C. 35, 80, dan 45
D. 45, 35, dan 35
E. 80, 45, dan 35
16 KIMIA SMA Jilid 1
15. Pasangan di bawah ini yang tergolong isobar adalah
....
A. 39
19 K dengan 39
20 K
B. 14
7 N dengan 23
11 Na
C. 37
7 C dengan 40
20 Ca
D. 16
4 C dengan 24
11 Na
E. 23
11 Na dengan 24
11 Na
16. Elektron terletak pada lintasannya dengan tingkat
energi tertentu dengan tidak menyerap dan melepaskan
energi. Hal ini dikemukakan oleh .....
A. Dalton D. Democritus
B. Rutherford E. Niels Bohr
C. Thomson
17. Partikel dasar penyusun atom adalah ....
A. elektron, proton, neutron
B. proton, neutron, detron
C. positron, neutron, elektron
D. alfa, beta, gama
E. positron, neutron, detron
18. Partikel yang bermuatan positif adalah ....
A. proton D. sinar beta
B. elektron E. sinar gama
C. neutron
19. Percobaan adanya sinar katode menunjukkan bahwa
sinar tersebut adalah ....
A. sinar proton
B. sinar alfa
C. sinar elektron
D. sinar neutron
E. sinar gama
20. Nomor massa suatu unsur menyatakan ....
A. elektron
B. proton
C. neutron
D. proton dan neutron
E. elektron dan proton
Struktur Atom SMA Jilid 1 17
21. 31
15 P mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron
berturut-turut ....
A. 15, 15, dan 16
B. 15, 16, dan 15
C. 15, 31, dan 15
D. 31, 15, dan 16
E. 31, 16, dan 15
22. Suatu unsur tersusun oleh 19 proton, 19 elektron, dan
20 neutron, maka unsur tersebut mempunyai ....
A. nomor atom 19
B. nomor massa 19
C. nomor atom 20
D. nomor massa 20
E. nomor atom 39
23. 24
12 Mg2+ mempunyai proton, neutron, dan elektron berturut-
turut ....
A. 12, 12, dan 12
B. 10, 12, dan 10
C. 10, 12, dan 12
D. 12, 12, dan 10
E. 12, 10, dan 12
24. Unsur 14
7 N dan unsur 14
6 C, maka unsur N dan C merupakan
....
A. isotop
B. isobar
C. isoton
D. isomer
E. isoelektron
25. Dua buah isotop suatu unsur berbeda dalam hal ....
A. proton dalam inti
B. elektron terluar
C. neutron dalam inti
D. jumlah proton
E. elektron valensi
18 KIMIA SMA Jilid 1
B. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan
tepat!
1. Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron yang terdapat
dalam atom berikut!
40
20 Ca, 197
79 Au, 55
25 Mn, 23
11 Na, dan 119
50 Sn
2. a. Tuliskan konfigurasi elektron dan tentukan pula
elektron valensi atom berikut!
7N, 10Ne, 14Si, 15P, 20Ca
b. Tuliskan konfigurasi elektron dari ion-ion: Na+ (11Na),
Cl–(17Cl), Al3+(13Al), S2–(16S)!
3. Jelaskan yang dimaksud isotop, isobar, dan isoton serta
berikan contoh masing-masing!
4. a. Suatu unsur X mempunyai konfigurasi elektron 2, 8,
18, 2 salah satu isotopnya mempunyai 40 neutron,
tentukan nomor atom unsur tersebut!
b. Ion M2– mempunyai konfigurasi elektron 2, 8, 6 dan
mempunyai 19 neutron dalam intinya. Tuliskan
lambang unsur tersebut!
5. Klorin (Cl) di alam terdiri dari dua isotop yaitu 75% isotop
35Cl dan 25% isotop 37Cl. Tentukan massa atom relatif
Cl!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar