Selasa, 19 Juli 2011

Geografi ,,

keanekaragaman konsumsi bahan
pangan. Pada daerah penghasil padi penduduk makan nasi dari beras, pada daerah
gandum menggunakan terigu sebagai bahan untuk membuat makanannya.
Keberadaan hewan juga demikian, contoh orang Thailand menggunakan gajah untuk
membantu pekerjaannya, sedangkan di Indonesia penduduk memanfaatkan kuda,
sapi dan kerbau. Hal ini disebabkan karena keberadaan dari hewan-hewan itu.
5. Gejala pada Antroposfer
Manusia di permukaan bumi beragam adat dan budayanya, hal ini mengakibatkan
interaksi antara penduduk yang berbeda. Penduduk mempunyai keahlian yang
berbeda-beda pula sehingga terjadi saling membutuhkan. Penduduk juga menempati
tempat yang berbeda-beda kondisi alam dan sumberdayanya, hal ini menyebabkan
kehidupannya juga menjadi beragam karena memanfaatkan alam yang berbeda perlu
pengolahan dan alat yang berbeda pula.
Jadi perlu Anda ingat, ruang lingkup geografi secara umum adalah sama luasnya dengan
objek studi yang menjadi kajian geografi, yaitu meliputi semua gejala geosfer baik gejala
alam maupun gejala sosial serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya.
13
Setelah Anda membaca uraian di atas, cobalah Anda tuliskan gejala-gejala
geografi dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk ke dalam objek materi dan
ilmu penunjang lainnya. Jangan lupa sertakan gambar/guntingan gambar dari
koran atau majalah. Gunakan format berikut!
No.
1 2 3
Gejala-gejala Ilmu penunjang Gambar
Geografi Geografi
1.
2. Meteorologi
3. Danau/laut
4.
Sebelum Anda melanjutkan ke materi berikutnya, cobalah cocokkan jawaban Anda dari latihan
2.
Tumbuhan semusim
Permukaan tanah
semula
Muka teras ditutup
rumput atau
batu-batuan
14
Latihan
No.
1 2 3
Gejala-gejala Ilmu penunjang Gambar
Geografi Geografi
1. Interaksi antara Ekologi
Hewan dan tumbuhtumbuhan.
2. Awan Meteorologi
3. Danau/laut Hydrologi
4. Teras tangga Agronomi
(terrasering)
Kalau Anda melihat materi ataupun latihan di atas, tentu Anda dapat menyimpulkan bahwa
kehidupan kita tidak lepas dari lingkungan kita. Maka bisa kita katakan bahwa manusia
dapat dipengaruhi atau mempengaruhi lingkungan. Sekarang Anda sudah semakin
memahami tentang pengertian dasar pengetahuan geografi dan marilah kita lanjutkan pada
kajian obyek formal.
Penguapan
Sungai
Samudra
Tumbuhan semusim
Permukaan tanah
semula
Muka teras ditutup
rumput atau
batu-batuan
15
B. Kajian Obyek Formal Geografi dalam kaitannya dengan Kehidupan
Sehari-hari.
Di dalam obyek formal geografi yang menjadi aspek kajian adalah aspek keruangan,
kelingkungan, kewilayahan dan waktu. Aspek-aspek tersebut dapat dikaji antara lain
melalui konsep-konsep yang dikembangkan dan ilmu-ilmu penunjang dalam geografi.
Banyak versi dan jumlah konsep yang dikembangkan dalam geografi, antara lain seperti
diuraikan berikut.
1. Konsep Esensial Geografi
Konsep adalah pengertian dari sekelompok fenomena/gejala-gejala, sehingga dapat
dipakai untuk menggambarkan berbagai gejala/fenomena yang sama. Ada 10 konsep
esensial (dasar) geografi, yaitu:
a. Konsep Lokasi; yaitu letak di permukaan bumi, misalnya Gunung Bromo ada/
terletak di Jawa Timur.
b. Konsep Jarak; yaitu jarak dari satu tempat ke tempat lain. Jarak dibagi menjadi
jarak absolut dan jarak relatif. Jarak absolut merupakan jarak yang ditarik garis
lurus antara dua titik. Dengan demikian jarak absolut adalah jarak yang
sesungguhnya. Jarak relatif adalah jarak atas pertimbangan tertentu misalnya
rute, waktu, biaya, kenyamanan dsb. Misalnya jarak Jakarta ke Bandung 180 km
atau Jakarta – Bandung dapat ditempuh dalam waktu 3 jam melewati Puncak.
Kedua hal ini merupakan contoh jarak relatif berdasarkan pertimbangan rute
dan waktu.
c. Konsep Keterjangkauan; yaitu mudah dijangkau atau tidaknya suatu tempat,
misalnya dari Jakarta ke Kota Cirebon lebih mudah dijangkau dibandingkan
dengan dari Jakarta ke Pulau Kelapa (di kepulauan Seribu) karena kendaraan
Jakarta – Cirebon lebih mudah didapat dibandingkan dengan Jakarta – Pulau
Kelapa.
d. Konsep Pola; yaitu persebaran fenomena antara lain misalnya pola pemukiman
yang menyebar, yang berbentuk garis dan sebagainya.
e. Konsep Morfologi; yaitu bentuk lahan, misalnya dalam kaitannya dengan erosi
dan sedimentasi.
f. Konsep Aglomerasi; yaitu pola-pola pengelompokan/konsentrasi. Misalnya
sekelompok penduduk asal daerah sama, masyarakat di kota cenderung
mengelompok seperti permukiman elit, pengelompokan pedagang dan
sebagainya. Di desa masyarakat rumahnya menggerombol/mengelompok di
tanah datar yang subur.
g. Konsep Nilai Kegunaan; yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang
berbeda-beda dilihat dari fungsinya. Misalnya daerah wisata mempunyai
kegunaan dan nilai yang berlainan bagi setiap orang. Tempat wisata tersebut
belum tentu bernilai untuk pertanian atau fungsi lainnya.
h. Konsep Interaksi dan Interdependensi; yaitu keterkaitan dan ketergantungan
satu tempat dengan tempat lainnya. Misalnya antara kota dan desa sekitarnya
terjadi saling membutuhkan.
16
i. Konsep Deferensiasi Areal; yaitu fenomena yang berbeda antara satu tempat
dengan tempat lainnya atau kekhasan suatu tempat.
j. Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi); yaitu menunjukkan derajad
keterkaitan antar wilayah, baik mengenai alam atau sosialnya.
Berikut ini contoh pengembangan konsep geografi dalam uraian yang lebih lengkap,
dengan mengambil salah satu konsep yaitu aglomerasi pemukiman.
Pola persebaran pemukiman berbeda-beda, hal ini disebabkan keadaan wilayah yang
berbeda-beda pula. Persebaran pemukiman itu antara lain disebabkan oleh adanya
sungai atau jalan raya, pusat kegiatan ekonomi, adanya daerah tambang, pola
penggunaan tanah, alasan keamanan dan sebagainya.
Pola persebaran pemukiman dapat ditinjau dari dua aspek yaitu kejarangannya dan
bentuknya. Kejarangannya terdiri dari menggerombol (clustered), menyebar tak teratur
(random) dan teratur (regulair).
Gambar 1.2. Pola Sebaran.
Dilihat dari bentuknya dapat
mempunyai pola linier (garis)
dan konsentris (memusat).
Contoh pemukiman yang
mempunyai pola linier adalah
pemukiman yang ada di tepi
jalan raya dan sungai-sungai
besar.
Gambar 1.3. Contoh pola
pemukiman berbentuk garis.
Clustered Random Regulair
17
Contoh pemukiman yang mempunyai pola konsentris adalah pemukiman di tengah
persawahan.
Gambar 1.4. Contoh pola pemukiman berbentuk memusat/mengelompok.
Demikian uraian tentang konsep essensial geografi. Nah, untuk mengetahui pemahaman
Anda, silahkan kerjakan latihan berikut ini!
Setelah Anda membaca uraian tadi, cobalah Anda tuliskan konsep dasar
atau uraian dasar konsep (esensial) geografi. Tuliskan pada format berikut!
No. Konsep dasar/Esensial Uraian
1. Konsep Pola ………………………. ........……………………………………
........……………………………………
2. ……………………………………... Nilai tanah semakin mahal apabila
dekat dengan kota atau jalan.
3. Konsep Morfologi ........……………………………………
........……………………………………
4. ……………………………………... ........……………………………………
........……………………………………
Seandainya ada keraguan atau masih kurang memahami untuk isian format pada latihan
3, silahkan Anda membaca kembali uraian mengenai konsep dasar geografi di atas.
Nah! Jika Anda sudah jelas dan memahaminya maka lanjutkanlah ke materi berikutnya
mengenai ilmu penunjang geografi. Semoga Anda sukses!
18
2. Ilmu Penunjang Geografi
Mengingat bahwa di dalam objek materialnya begitu luas, maka seorang geografer
harus memahami pula ilmu-ilmu lain yang berfungsi sebagai penunjang geografi
yaitu antara lain:
a. Geologi, adalah ilmu yang mempelajari perubahan bentuk permukaan bumi akibat
tenaga dari dalam bumi (endogen: vulkanisme, tektonisme, gempa bumi),
termasuk struktur, komposisi dan sejarahnya. Dalam kehidupan sehari-hari
Geologi bermanfaat dalam bidang pertambangan. Untuk mencari bahan tambang
diperlukan pengetahuan formasi dan umur dari batu-batuan.
b. Geomorfologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk-bentuk muka bumi
serta perubahannya akibat tenaga dari luar (Exogen: pelapukan, erosi,
sedimentasi). Bahan-bahan galian yang berasal dari endapan dapat diketahui
berdasarkan sejarah geomorfologinya atau sebaliknya. Contoh bahan endapan:
pasir, tanah liat, dsb.
c. Meteorologi, adalah ilmu yang mempelajari atmosfer, yaitu tentang udara, cuaca,
suhu, angin, awan, curah hujan, radiasi matahari, dan sebagainya. Meteorologi
sangat penting bagi informasi cuaca terutama untuk penerbangan, pelayaran,
pertanian dan industri.
d. Hidrologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang air di permukaan bumi/tanah,
di bawah tanah; termasuk sungai, danau, mata air, air tanah dan rawa-rawa.
Dalam kehidupan sehari-hari penting untuk mengetahui lapisan yang
mengandung cadangan air yang cukup misalnya untuk industri dan peternakan.
e. Klimatologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim dan kondisi rata-rata
cuaca. Untuk pertanian dan industri atau keperluan yang lain, mengetahui sifat
iklim dan cuaca setempat sangat penting. Contoh untuk mendirikan pabrik kerupuk
tentu bukan di daerah yang curah hujannya tinggi.
f. Antropologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia khususnya
mengenai ciri, warna kulit, bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaannya. Adatistiadat
penduduk perlu diketahui untuk mengetahui kebiasaan sehari-hari, barang
yang diperlukan, bahan makanan yang dikonsumsi, dsb.
g. Ekonomi, adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam memenuhi
kebutuhannya. Untuk melestarikan usaha perlu diketahui antara lain bagaimana
memperoleh untung, menjual barang, menentukan “nilai” barang, memilih tempat
berjualan, dsb.
h. Demografi, adalah ilmu yang mempelajari dan menguraikan tentang penduduk.
Komposisi penduduk, jumlah penduduk dan sebagainya perlu diketahui untuk
menentukan pola konsumsi penduduk terhadap barang tertentu.
19
Perlu Anda ingat selain ilmu-ilmu yang diuraikan di atas, masih banyak lagi ilmu penunjang
geografi. Coba Anda perhatikan skema berikut!
Sumber: Bintarto (1982)
Nah, Anda telah selesai mempelajari materi tentang ilmu penunjang geografi. Sekarang
coba kerjakan latihan berikut ini!
Cobalah Anda mencari ilmu-ilmu penunjang geografi, baik secara
vertikal, mendatar atau diagonal. Jumlahnya ada 10 disiplin ilmu.
Filsafat Geomorfologi
Hydrologi
Fisikal Klimatologi
Pedologi
Dll.
Sistimatik
Geografi Ekonomi
Geografi Penduduk
Sosial Geografi Kemasyarakatan
(manusia) Geografi Pedesaan
Geografi Kota
Dll.
Geografi daerah tropik
Zone Geografi daerah arid
Geografi daerah kutub
Dll.
Regional
Geografi Asia Tenggara
Kultur Geografi Amerika
Geografi Eropa Barat
Dll.
Kartografi
Remote Sensing
Teknik Metode Kwantitatif Geografi
Sistem Informasi Geografi
Dll.
GEOGRAFI
A J K I G O L B R O E T E M R D U S X
B B H I D R O L O B I E G I S E V T Q
E U C N M T B I L S D F H J K M N I R
K I G O L O F R O M O E G O T O U F B
O D O A S N Z S O I U G L B M G T A C
N E D U S K I Y B I X O P V H R B R Y
D K Z Z U D Z C G Y G W O I U A R G H
M R H N L M H O Z I X R Q W J F S O Z
I L I O H I L A O Y Y S W L K I I N R
A B G U B O G J Z L T U V N M H G A L
U I T O D U L L I G O I M O N O K E M
T L G E E L D G I B C G N M R U I S N
G O P N R S T U X Z I G I T S V O O W
20
Anda telah menjawab latihan di atas. Semoga Anda sudah memahami keseluruhan isi modul
ini. Setelah itu Anda boleh mencoba tes mandiri kegiatan belajar 2.
Untuk mengukur kemampuan Anda, cobalah cocokkan jawaban Anda pada kunci jawaban
di akhir modul ini.
KEGIATAN 2
Berilah tanda silang pada salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Yang bukan konsep dasar geografi adalah ….
a. Konsep pola d. Konsep aglomerasi
b. Konsep jarak e. Konsep keterjangkauan
c. Konsep budaya
2. Penduduk dunia cenderung menempati wilayah-wilayah yang banyak memiliki cadangan
air dengan topografi yang datar. Dalam geografi fenomena tersebut sesuai dengan salah
satu konsep esensialnya, yaitu ….
a. jarak d. aglomerasi
b. lokasi e. keterjangkauan
c. multi guna
3. Di bawah ini adalah gejala-gejala geografi:
1. Jenis-jenis tanah 4. Terjadi pergerakan angin
2. Terjadi badai tropis 5. Erosi di lereng gunung
3. Pola pengaliran sungai 6. Terjadi perubahan suhu
Yang termasuk gejala geografi yang berkaitan dengan fenomena atmosfer adalah ….
a. 1, 2 dan 3 4. 2, 4 dan 5
b. 2, 4 dan 6 e. 4, 5 dan 6
c. 1, 3 dan 5
4. Di bawah ini adalah salah satu usaha penduduk untuk mengurangi tingkat erosi di daerah
miring/lereng gunung ….
a. terrasering (sengkedan)
b. menggunakan kompos untuk mengurangi penguapan
c. mengadakan sistim penggiliran tanaman
d. mencegah penebangan hutan
e. reboisasi
21
5. Demografi adalah ….
a. ilmu yang mempelajari tentang manusia dan budayanya.
b. ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dan relasinya.
c. ilmu yang mempelajari dan menguraikan tentang penduduk.
d. ilmu yang mempelajari hubungan timbal-balik antara makhluk hidup beserta
lingkungannya.
e. ilmu yang mempelajari tentang keseluruhan seperti kejadian, struktur, komposisi dan
sejarahnya.
Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan perbedaan konsep keterjangkauan, jarak dan lokasi!
2. Jelaskan hubungan harga tanah dengan letak dan jarak!
3. Bedakanlah kegiatan penduduk yang mengakibatkan besar kecilnya air limpasan dengan
besar kecilnya air tanah!
4. Sebutkanlah 5 ilmu penunjang geografi fisis!
22
23
PENUTUP
Selamat Anda telah selesai mempelajari modul tentang Geografi dan Manfaatnya dalam
Kehidupan Sehari-hari dengan baik.
Hal-hal yang telah Anda pelajari adalah:
• Sebagai kajian ilmiah, geografi selalu mempelajari gejala di bumi (fenomena geosfer)
yang bertumpu pada konteks keruangan dan kewilayahan. Oleh karena itu paling sedikit
ada tiga pertanyaan yang dapat dijawab melalui kajian geografi, yaitu mengenai apa, di
mana dan mengapa suatu gejala terjadi di permukaan bumi.
• Dua hal yang menjadi objek geografi, yakni objek material dan objek formal. Objek material
berkaitan dengan isi atau bahan kajian, sedangkan objek formal menyangkut metode
atau pendekatan pengkajian.
• Objek kajian (objek material) geografi adalah fenomena geosfer meliputi atmosfer, lithosfer,
biosfer, hydrosfer, dan anthroposfer.
• Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai gejala-gejala geografi yang tercermin dalam
beberapa hal antara lain: persebaran pemukiman, persebaran pusat kegiatan, banjir,
letusan gunung api, gempa dan sebagainya.
• Untuk mengkaji geografi secara tepat dan ilmiah, perlu dukungan ilmu-ilmu yang
merupakan cabang dari geografi seperti: Geomorfologi, Meteorologi, Oceanografi maupun
disiplin ilmu lain, seperti: Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi dan sebagainya.
Dengan demikian Anda mampu menjelaskan pengertian dasar pengetahuan geografi. Untuk
mengukur pengetahuan yang sudah Anda miliki, sebaiknya Anda mendatangi sekolah
penyelenggara dan melalui guru binaan mintalah Tes Akhir Modul. Selamat berjuang! Tentu
Anda akan berhasil dengan gemilang. Sukses untuk Anda!
24
KEGIATAN 1
1. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
2. Perbedaan objek formal dengan objek material geografi:
Objek formal adalah metode atau pendekatan yang digunakan dalam kajian suatu
masalah. Objek material merupakan sasaran atau dikaji dalam studi geografi.
3. Objek material geografi meliputi:
• Atmosfer yaitu lapisan udara: cuaca dan iklim.
• Lithosfer yaitu lapisan batu-batuan.
• Hidrosfer yaitu lapisan air meliputi perairan di darat maupun di laut.
• Biosfer yaitu lapisan kehidupan: flora dan fauna.
• Antroposfer yaitu lapisan manusia yang merupakan tema sentral di antara lapisanlapisan
lainnya.
4. Empat aspek metode atau pendekatan objek formal geografi:
• Aspek keruangan (spatial)
• Aspek kelingkungan (ekologi)
• Aspek kewilayahan (regional)
• Aspek waktu (temporal)
KEGIATAN 2
Pilihan ganda:
1. c
2. d
3. b
4. a
5. c
Essay:
1. Perbedaan
• Konsep keterjangkauan (accessibility) yaitu dapat dicapai atau tidaknya suatu tempat
dari tempat lainnya, misalnya karena jalan, komunikasi dan lain-lain.
• Konsep jarak, yaitu jarak antara satu tempat ke tempat yang lain.
• Konsep lokasi, yaitu letak di permukaan bumi.
2. Nilai tanah (harga tanah) semakin mahal bila dekat dengan kota atau jalan.
25
3. Besar kecilnya air limpasan diakibatkan oleh kegiatan penduduk di perbukitan yang
seharusnya sebagai peresapan air tapi dijadikan sebagai permukiman atau kegiatan
pertanian yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.
4. Lima ilmu penunjang geografi fisik antara lain:
• Meteorologi
• Klimatologi
• Geologi
• Oceanografi
• Pedologi
DAFTAR PUSTAKA
Bintarto R., Metode Analisa Geografi, Jakarta: LP3ES, 1986.
Boehm, Richard, World Geography, third Edition, USA: Mc. Grow Hill, 1984.
Depdikbud, Suplemen GBPP 1999, Jakarta: Depdikbud, 1999.
Drs. Rachmat Kusnadi, Drs. Muhammad Oding, Sutomo, S.Pd., Geografi untuk SMU
Kelas I, Grafindo, 1999.
im Geografi SMU DKI, Geografi SMU jilid IA, Jakarta: Erlangga, 2000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar