Laporan Hasil Pengukuran
PELAPORAN HASIL PENGUKURANHasil pengukuran suatu besaran dilaporkan sebagai berikut :
x= xo ± Δx
Dengan x adalah nilai pendekatan terhadap nilai benar xo dan Δx adalah ketidakpastiannya.
PENGUKURAN TUNGGAL
Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang dilakukan hanya satu kali saja, adapun ketidakpastian pada pengkuran tunggal sitetapkan sama dengan setengah skala terkecil (Δx = ½ x skala terkecil)
Mistar
Ketidakpastian mistar (Δx) adalah 0,05 cm atau 0,5 mm. Pada saat pengukuran ujung benda yang diukur berada pada 5,4 cm lebih, maka besar x dilaporkan dalam 3 angka atau dua decimal karena Δx = 0,05 cm terdiri atas dua decimal.
Karena 5,4 lebih maka xo dituliskan 5,45 cm
Sehingga laporan hasil pengukuran dituliskan :
x = ( xo ± Δx)
x = (5,45 ± 0,05) cm
artinya kita tidak tahu nilai benar xo, akan tetapi xo berada di sekitar 5,40 cm (x = (5,45 – 0,05)cm) dan 5,50 cm (x = (5,45 + 0,05) cm.
Jangka Sorong
Ketidakpastian Jangka Sorong (Δx) adalah 0,005 cm atau 0,05 mm. Pada saat pengukuran diameter benda skala utama pada 5,4 cm lebih, dan skala nonius garis berimpit membentuk garis lurus pada 25, maka skala nonius (25 x 0,005) cm = 0,125 cm sehingga xo dilaporkan
xo = 5,4 cm + 0,125 cm
xo = 5,525 cm
Karena Δx jangka sorong 0,005 cm maka pelaporan hasil pengukuran adalah
x = ( xo ± Δx)
x = (5,525 ± 0,005) cm
Mikrometer Sekrup
Ketidakpastian mikrometer sekrup (Δx) adalah 0,0005 cm atau 0,005 mm. Pada saat pengukuran diameter benda skala utama pada 5,4 mm lebih, dan skala nonius garis mendatar pada selubung luar pada garis ke 47. Maka skala nonius (47 x 0,005) mm = 0,235 mm sehingga xo dilaporkan
xo = 5,4 mm + 0,235 mm
xo = 5,635 mm
Karena Δx micrometer sekrup 0,005 mm maka pelaporan hasil pengukuran adalah
x = ( xo ± Δx)
x = (5,635 ± 0,005) mm
PENGUKURAN BERULANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar