Selasa, 26 Juli 2011

Lumut, cs

Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).
Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata dengan perantaraan Rhizoid (akar semu), olehkaren aitu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita).
Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof.
Lumut tumbuh di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil. Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifil maka hutan demikian disebut hutan lumut.
Akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem).
Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu:
a. Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang
menghasilkan Spermtozoid
b. alat kelamin betina disebut Arkegonium yang
menghasilkan Ovum
Jika kedua gametangia terdapat dalam satu individu disebut berumah satu (Monoesius). Jika terpisah pada dua individu disebut berumah dua (Dioesius).
Gerakan spermatozoid ke arah ovum berupakan Gerak Kemotaksis, karena adanya rangsangan zat kimia berupa lendir yang dihasilkna oleh sel telur.
Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :
- Vaginula (kaki)
- Seta (tangkai)
- Apofisis (ujung seta yang melebar)
- Kotak Spora : Kaliptra (tudung) dan Kolumela (jaringan dalam kotak
spora yang tidak ikut membentuk spora). Spora lumut bersifat haploid.

CONTOH-CONTOH SPESIES LUMUT
a. Kelas HEPATICAE (lumut hati) :
Marchantia polymorpha >> bentuknya pipih seperti pita, dahulu digunakan untuk pengobatan hepatitis.

b. Kelas MUSCI (lumut daun) :
- Sphagnum fimbriatum
- Sphagnum acutilfolium
- Sphagnum squarrosum
- Sphagnum ruppinense
Semuanya dinamakan lumut gambut dan sering disterilkan dan digunakan orang sebagai pengganti kapas.


Ganggang merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. Tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler) dan ada pula yang banyak sel (multi seluler). Yang Uniseluler umumnya sebagai Fitoplankton sedang yang multiseluler dapat hidup sebagai Nekton, Bentos atau Perifiton.
Habitat alga adalah air atau di tempat basah, sebagai Epifit atau sebagai Endofit.
Ganggang berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif.
BERDASARKAN PERBEDAAN PIGMEN, GANGGANG DIBAGI MENJADI 4 DIVISIO
1. CLOROPHYTA (ganggang hijau)
Mengandung pigmen hijau, yaitu klorofil
Contoh :
- Chlamydomonas sp.
- Chlorella sp.
- Euglena sp. Volvox sp. mahluk transisi antara ganggang dan
protozoa
2. CHRYSOPHYTA (ganggang keemasan)
Memiliki pigmen Karoten, disamping adanya klorofil.
Contohnya yang paling umum adalah Navicula sp. (Ganggang kresik = Diatomae), ganggang ini mengandung zat kersik yaitu silikat. Tanah yang mengandung ganggang ini disebut Tanah Diatom, baik sekali sebagai bahan lapisan pada dinamit, dapat pula digunakan sebagai bahan penggosok, saringan dan lain-lain.
3. PHAEOPHYTA (ganggang pirang=ganggang coklat)
Memiliki pigmen Fikosantin, disamping adanya klorofil. Semua anggotanya hidup di laut.

Contohnya:
- Turbinaria australis
- Sargassum siliquosum
- Fucus vesiculosus (bahan pewarna
alami)

Beberapa jenis ganggang ini menghasil-kan Asam Alginat yang berguna bagi industri tekstil dan makanan sebagai zat warna.
4. RHODOPHYTA (ganggang merah)


Memiliki pigmen Fikoeritrin, di samping ada-nya klorofil.

Contohnya:
- Eucheuma spinosum, merupakan
penghasil agar-agar.
- Gracillaria sp., menghasilkan bahan untuk
pembuatan kosmetika


Paku (Pteridophyta)


Tumbuhan ini benar-benar telah berupa kormus, jadi telah jelas adanya akar, batang dan daun. Ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula sebagi epifit. Paku menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah).
Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu:

  1. Paku Homosfor atau Isospor >> menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum).
  2. Paku Heterospor >> menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea crenata).
  3. Paku Peralihan >> menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile)
Akar tumbuhan paku berupa akar serabut. Pada akar paku, xilem terdapat di tengah dikelilingi floem membentuk berkas pembuluh angkut yang konsentris.
Batangnya jarang tumbuh tegak di atas tanah, kecuali pada paku tiang (Alsopila sp. dan Cyathea sp.). Batang tersebut kebanyakan berupa akar tongkat (Rhizoma). Tipe berkas pembuluh angkut batang sama dengan akar, yaitu tipe konsentris.
BERMACAM-MACAM DAUN PAKU
- daun yang kecil-kecil disebut Mikrofil
- daun yang besar-besar disebut Makrofil dan telah mempunyai daging
daun (Mesofil)
- daun yang khusus untuk asimilasi disebut Tropofil
- daun yang khusus menghasilkan spora disebut Sporofil
ISITILAH LAIN
- Sporangium adalah kotak spora
- Sorus adalah badan tempat berkumpulnya kotak spora
- Indusium adalah selpaut yang menlindungi sorus muda -> ciri paku
Perkembangbiakan paku tergolong Metagenesis. Berbeda dengan lumut, yang sehari-hari kita sebut sebagai tanaman paku adalah fase sporofit-nya. Tumbuhan paku yang ada di bumi ini mempunyai masa kejayaan dalam zaman Paileozoikum, terutama dalam zaman karbon -> disebut zaman paku. Sisa-sisanya sekarang dapat digali sebagai batubara.
SPESIES-SPESIES PAKU
Sebagai tanaman hiasan :
- Platycerium nidus (paku tanduk rusa)
- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (suplir)
- Selaginella wildenowii (paku rane)
Sebagai bahan penghasil obat-obatan :
- Asipidium filix-mas
- Lycopodium clavatum
Sebagai sayuran :
- Marsilea crenata (semanggi)
- Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
Sebagai pupuk hijau :
- Azolla pinnata >> bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangang
biru)
Sebagai pelindugn tanaman di persemaian :
- Gleichenia linearis
http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Biologi%201.htm

Bakteri dan kawan-kawan

Menghambat pertumbuhan bakteri

MENGHAMBAT PERTUMBUHAN
BAKTERI
Tujuan : Siswa dapat membuktikan pengaruh penambahan zat tertentu dapat meng-
hambat pertumbuhan bakteri
Alat dan bahan : 1. 4 buah gelas aqua
2. tepung kanji
3. garam
4. cuka
5. sendok
6. air bersih
Cara kerja : - Ambil 2 sendok makan teping kanji
- campur dengan 2 gelas air, aduk hingga rata
- Panaskan larutan kanji di atas kompor terus diaduk hingga mengental
- Tuangkan kanji ke dalam 4 gelas aqua hingga ½ bagian,seperti gambar!
Ketarangan: gelas A tidak diberi apa-apa
Gelas B ditambahkan 2 sendok makan gula pasir
Gelas C ditambahkan 2 sendok makan garam
Gelas D ditambahkan 2 sendok makan cuka
Biarkan ke empat gelas tersebut 3 – 4 jam, kemudian tutup rapat dan simpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung.
Setelah tga hari buka penutup gelas, amati, dan jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Adakah gelembung udara di dalam gelas itu? gelas yang mana?
2. Adakah perubahan warna pada cairan di dalam gelas itu? Gelas mana?
3. Adakah lendir di dalam cairan itu? Gelas mana?
4. Di gelas manakah banyak dijumlai bakteri? Apa buktinya?
5. Apakah kesimpulanmu mengenai percobaan ini! Diskusikan jawabanmu!
6. Bagaimana cara orang mengawetkan makanan agar terhindar dari bakteri? Jelaskan!
7. Apakah judul percobaan ini!
8. Tentukan mana variebel bebas dan mana variabel terikat serta variabel kontrol!
9. Rumuskan hipotesismu tentang percobaan ini!
10. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah kamu lakukan, apakah hipotesismu diterima atau ditolak?
11. Buatlah tertulis eksperimen ini!
PENGAMATAN BENTUK SEL BAKTERI
Tujuan:
- siswa trampil membuat preparat bakteri secara sederhana
- Siswa dapat mengidentifikasi macam dan bentuk bakteri yang dilihat melalui mikroskop
Alat dan bahan:
- Mikroskop
- Kaca benda dan penutup
- Pipet tetes
- Metilen blue
- Bahan makanan yang membusuk (kentang, nasi dan susu)
- Tusuk gigi
- Tisue
Cara Kerja:
- Oleskan tusuk gigi pada kentang yang membusuk atau bahan-bahan lain.
- Teteskan 1 tetes metilen blue di atas kaca benda
- Gulir-gulirkan ujung tusuk gigi pada cairan metilen blue, dan tutup dengan kaca penutup
- Amati preparat di atas mikroskop, gambarkan bentuk-bentuk bakteri beserta koloninya yang tampak
- Lakukan hal yang sama untuk bahan-bahan lainnya!
- Catat hasil pengamatan dalam tabel hasil pengamatan
Data hasil pengamatan!
Nama Preparat
Gambar hasil pengamatan
Keterangan
Kentang busuk
Susu busuk
Nasi busuk
Kotoran gigi
Jawablah pertanyaan berikut!
  1. Bergerak atau tidak bakteri yang kalian amati? Mengapa?
  2. Bagaimana bentuk bakteri yang teramati? Manakah bentuk yang paling dominan?
  3. Adakah bakteri yang berbentuk kapsul? Dari media apa? Apa fungsi kapsul tersebut?
  4. Rumuskanlah kesimpulanmu tentang percobaan ini!

BAKTERI DAN ALGA BIRU

Bakteri merupakan kelompok makhluk hidup bersel tunggal, yang hubungan kekerabatannya dengan makhluk hidup lainnya masih diliputi kegelapan. Studi mengenai bakteri mulai berkembang setelah ditemukan mikroskop oleh Anthonie van Leeuwenhoek (1683). Studi mengenai bakteri berkembang akhirnya terbentuklah cabang biologi yaitu bakteriologi. Bakteri dibedakan menjadi dua subkingdom yaitu Archaebakteria dan Eubacteria. Perbedaan utama antara keduanya adalah:
a. Komposisi RNA-nya
b. Komposisi ribosomnya
c. Komposisi kimia penyusun dinding sel
d. Lemak pada membran selnya
ARCHAEBACTERIA
1. Subkingdom Archaebacteria (bakteri purba)
Ciri-cirinya:
a. Prokariotik artinya tidak mempunyai membran inti
b. Dinding selnya sama sekali tidak terbuat dari peptidoglikan
c. Bersifat anaerob, mampu menghasilkan ATP
d. Habitat di tempat yang ekstrim (asin sekali, panas sekali, dingin sekali, dll)
e. Sukar dibiakkan di laboratorium

Saat ini Archaebacteria diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu:
a. Methanogenik
Bakteri ini merupakan kemoautotrof yang memperoleh keperluan metabolismenya dengan menghasilkan metana dari karbon dioksida dan hidrogen. Habitat di tepi rawa paya metana biasa dinamakan gas rawa, juga hidup di rumen sapi, terdapat pada hidrogen dan karbon dioksida yang dihasilkan mikroorganisme lain yang hidup di situ. Bakteri ini dapat bertahan hidup pada suhu yang tinggi karena struktur DNA, protein dan membran selnya telah beradaptasi. Bakteri methanogenik dapat tumbuh baik pada suhu 980C dan mati di bawah 840C.
b. Halofilik
Bakteri ini hidup pada habitat yang berkadar garam tinggi, seperti di laut mati dan danau air asin. Beberapa bakteri ini mampu melakukan fotosintesis. Jenis klorofilnya disebut bakteriorhodopsin yang memberikan warna ungu.
c. Pereduksi sulfur (bakteri termofilik)
Bakteri pereduksi sulfuur menggunakan hidrogen dan sulfur anorganik sebagai sumber energinya, mampu hidup pada suhu 850C reaksinya sebagai berikut:
H2 + S ---- H2S
6 H2S + 3 O2 ----- 6 S + 6 H2O
d. Thermoasidofilik
Bakteri ini hidup dengan mengoksidasi sulfur. Bakteri thermoasidofilik terdapat di lubang vulkanik dan mata air bersulfur seperti yang terdapat di Yellowstone Amerika.
Eubacteria
Eubacteria sering dianggap sebagai bakteri sesungguhnya. Eubacteria terbagi dalam tiga divisi yaitu Graciliates, Firmicutes dan Tenecutes. Eubacteria meliputi seluruh anggota bakteri dan ganggang biru-hijau (Cyanobacteria).

BAKTERI
a. Ciri-ciri Bakteri
Secara umum ciri-ciri bakteri:
1. Merupakan mikroorganisme berukuran lebar 0,5-1 mikron dan panjang 10 mikron
2. Bersifat kosmopolit/dapat hidup di berbagai lingkungan misalnya di tubuh organisme, di tanah, air tawar, dan air laut
3. Pada kondisi tidak menguntungkan bakteri membentuk endospora dan membentuk kapsul (bakteri yang berkapsul lebih sering bersifat patogen)
Struktur Sel Bakteri
1. Dinding sel
Dinding sel bakteri sangat tipis, tersusun atas peptidoglikan, yakni polisakarida yang berikatan dengan protein. Fungsi dinding sel untuk memberi bentuk tertentu pada sel, melindungi protoplasma sel, proses pembelahan sel. Berdasarkan struktur peptidoglikan bakteri dapat dibedakan menjadi:
a. Bakteri gram positif, peptidoglikan di luar membran plasma dan bila diberi tinta cina akan menimbulkan warna. Contoh : Clostridium tetani, Bacillus anthracis, Staphylococcus albus, Staphylococcus aureus.
b. Bakteri gram negatif, peptidoglikan terletak antara membran plasma dan membran luar, bila diberi tinta cina tidak menimbulkan perubahan warna. Contoh: E. coli, Salmonella typhosa, Vibrio cholera, Neissiria gornorrhoe.
2. Membran sel
Tersusun atas molekul lemak dan protein dan bersifat selektif permeabel. Membran sel berfungsi mengatur masuknya zat makanan dan keluarnya sisa metabolisme, berperan dalam pembelahan sel.

3. Isi sel
Tersusun atas organel-organel seperti:
a. Inti, bersifat prokarion terdiri atas benang kromatin DNA dan RNA
b. Mesosom, yang diduga berfungsi sebagai mitokondria
c. Volutin, yaitu zat yang banyak mengandung DNA
d. Ribosom, sebagai tempat sintesis protein
e. Lembar fotosintesis, khusus bakteri yang berfotosintesis (bakteri ungu), terdapat lipatan ke arah sitoplasma yang berisi lembar fotosintesis
f. Plasmid, adalah DNA non kromosom, plasmid mengandung gen-gen seperti gen kebal antibiotik, gen patogen. Dalam satu bakteri dapat terbentuk 10-20 plasmid. Ukuran plasmid 1/1000 kali DNA kromosom.
4. Flagel
Flagel merupakan alat gerak bagi bakteri. Berdasarkan kedudukan flagel pada bakteri dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu:
a. Monotrik : jika flagel hanya satu dan melekat pada salah satu ujung sel
b. Lofotrik: jika flagel banyak dan melekat pada salah satu ujung sel
c. Amfitrik: jika flagel banyak dan melekat pada kedua ujung
d. Peritrik : jika flagel tersebar pada seluruh permukaan sel
e. Atrik: jika tidak mempunyai flagel
5. Reproduksi Bakteri
Cara reproduksi bakteri yaitu:
a. Reproduksi Aseksual/vegetatif
Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung (tanpa melalui tahapan seperti mitosis). Proses pembelahan diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik dan diikuti pembelahan sitoplasma. Proses pembelahan berlangsung cepat setiap 20 menit sekali. Contoh : E. coli.
b. Reproduksi Seksual/generatif
Caranya dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma. Tidak dapat ditentukan jenis kelamin kedua bakteri yang berkonjugasi. Contoh : E. coli.
Rekombinasi DNA
Rekombinasi artinya bergabungnya dua DNA dari sumber yang berbeda. Rekombinasi DNA selain dengan proses konjugasi ada proses lain yaitu transformasi, transduksi, yang kemudian disebut proses paraseksual. Proses paraseksual meliputi:
· Transformasi,
ialah pemindahan sebagian materi genetik atau DNA atau hanya satu gen bakteri ke bakteri lain dengan proses fisiologi yang kompleks. Proses ini pertama ditemukan Frederick Griffith tahun 1982. Contoh : Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus. Diguga transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan sifatnya ke bakteri lain. Misalnya bakteri patogen yang semula tidak kebal antibiotik dapat berubah menjadi kebal antibiotik karena transformasi.
· Transduksi,
pemindahan materi genetik dengan perantara virus. Virus dapat menyambungkan materi genetiknya ke DNA bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal partikel transduksi (transducing particle). Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg
· Konjugasi,
pemindahan materi genetic secara langsung antara dua bakteri yang berbeda muatan
6. Penggolongan Bakteri
Berdasarkan bentuknya, bakteri dapat dibedakan menjadi yaitu:
a. Bentuk batang/basil (silindris), dibedakan menjadi:
1. Basil tunggal (monobasil) contohnya : E. coli, Salmonella typhosa
2. Diplobasil (berbentuk batang bergandengan dua-dua)
3. Streptobasil, bergandengan seperti rantai contohnya: Streptobacillus moniliformis,
Azotobacter sp.
b. Bentuk Bulat / Kokus , dibedakan menjadi:
1. Monococcus, berbentuk bulat, satu-satu, contohnya: Monococcus gonorrohoe
2. Diplococcus, bergandengan dua-dua contohnya : Diplococcus pneumonia
3. Streptococcus, bergandengan bulat seperti rantai, contohnya: Streptococcus salivarius, Streptococcus lactis, Streptococcus pneumoniae.
4. Sarcina, bentuk bulat yang mengelompok membentuk kubus, contohnya: Sarcina sp
5. Stafilokokus, bentuk bulat yang bergerombol seperti anggur, contohnya:
Staphylococcus aureus.
c. Bentuk Spiral, dibedakan menjadi:
1. Koma (vibrio) contohnya: Vibrio comma
2. Spiral (bengkok) contohnya: Spirillium minor
3. Spiroseta (spiral halus dan lentur) contohnya: Triponema pallidum
7. Berdasarkan cara mendapatkan makanan, dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
a. Bakteri Heterotrof, artinya bakteri yang mendapatkan makanan dari organisme lain. Bakteri heterotrof dibedakan menjadi dua macam:
b. Bakteri saprofit, yaitu bakteri yang hidupnya dari sisa-sisa organisme mati atau sampah, contohnya: E. coli, Methanobacterium ruminatum, Clostridium sporagens, Thiobacillus denitrificans, Desulfovirio desulficans.Bakteri parasit, yaitu bakteri yang hidupnya tergantung pada makhluk hidup lain, umumnya bersifat patogen (menimbulkan penyakit).
c. Bakteri Autotrof, yaitu bakteri yang mampu membuat makanan sendiri, bakteri ini dibedakan menjadi:
1. Bakteri fotoautotrof, contohnya: bakteri ungu, bakteri hijau
2. Bakteri kemoautotrof, contohnya: bakteri S, bakteri nitrat, bakteri nitrit
8. Berdasarkan cara mendapatkan oksigen, dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
a. Bakteri aerob, bakteri yang memerlukan oksigen untuk hidupnya. Contohnya: bakteri nitrit (Nitrosomonas, Nitrococcus) dan bakteri nitrat (Nitrobacter)
b. Bakteri anaerob, bakteri yang tidak memerlukan oksigen dalam hidupnya. Contohnya: Clostridium tetani, Clostridium desulfuricans
9. Peranan Bakteri
a. Bakteri yang merugikan manusia (Parasit pada manusia) adalah
1. Salmonella typhosa Tipus
2. Vibrio coma Kolera
3. Clostridium tetani Tetanus
4. Neisseria gonorrhoeae Kencing nanah
5. Tryponema palidum Sipilis
6. Parasit pada tumbuhan
7. Pseudomonas cattleyae Penyakit pada anggrek
8. Pseudomonas solanacearum Penyakit pada pisang
9. Bacterium papaye Penyakit pada papaya
b. Parasit pada hewan
1. Bacillus anthracis Antrak pada hewan
2. Mycobacterium bovis Penyakit pada lembu
3. M. avium Penyakit pada unggas
c. Bakteri yang menguntungkan manusia
Di bidang pertanian
1. Bakteri nitrogen Mengikat N2
2. Azotobacter
3. Rhizobium leguminosarum
4. Clostridium posteurianum
5. Rhodospirilium rubrum
6. Bakteri nitrifikasi Membentuk senyawa nitrat
Nitrosomonas, Nitrococcus, Nitrobacter
7. Bakteri sulfur Membentuk asam sulfat dari S
Beggiatoa alba
d. Fermetasi makanan
1. Streptococcus lactis Pembuatan keju dan mentega
2. Lactobacillus bulgaricus Pembuatan yoghurt
3. L. casei Pembuatan minuman
4. Acetobacter xylinum Pembuatan nata de coco
Menghasilkan antibiotic
5. Streptomyces griseus Menghasilkan streptomisin
6. S. aureofaciens Menghasilkan aureomisin
7. S. venezuelae Menghasilkan kloromistin
8. Bacillus brevis Menghasilkan tirotrisin
9. B. polymyxa Menghasilkan polimiksin
e. Menghasilkan asam
1. Acetobacter acetii Menghasilkan asam asetat
2. Propionibacterium Menghasilkan asam propionate
3. Clostridium sp Menghasilkan asam butirat
GANGGANG BIRU-HIJAU (Cyanobacteria)
Ciri ganggang biru-hijau
1. Mempunyai pigmen fikosianin
2. Ukuran lebih besar daripada sel prokariotik 1-50 mikron
3. Hidup dalam bentuk uniseluler/koloni/filament
4. Tidak memiliki flagel tetapi bersifat motil
5. Hidup di air tawar, laut dan tanah-tanah lembap
6. Dapat bersimbiosis seperti dengan lumut hati, paku-pakuan, jamur dan invertebrate
Reproduksi ganggang biru-hijau
1. Pembelahan sel, terutama yang bersel satu, contoh: Gleocapsa
2. Fragmentasi, terutama yang berbentuk filamen, contoh: Oscillatoria
3. Pembentukan spora, dilakukan jika lingkungan kurang menguntungkan
Peran ganggang biru-hijau dalam kehidupan
1. Berperan sebagai perintis/pioneer
2. Dalam ekosistem air tawar sebagai produsen bagi zooplankton, udang, dan ikan kecil
3. Bagi manusia dapat dijadikan sebagai bahan pangan yaitu protein sel tunggal (single sel protein), contoh: Spirullina
4. Memfiksasi N2 bebas dari udara
Apabila melimpah dapat memberi efek racun bagi hewan yang meminum air di perairan tersebut.


Peta Konsep Bakteri


Gunakan kata-kata yang tersedia dibawah ini untuk melengkapi peta konsep tentang karakteristik bakteri.


Bacilus
Coccus
Konjugasi
Peptidoglikan
Toksin
Transduksi
Transformasi
Spirilium

Prokaryotes – Bacteria


Prokaryotes – Bacteria

Prokaryotes, which includes, bacteria are the simplest of all the cells. There are two major groups of prokaryotic organisms --- the Kingdom Eubacteria and the Kingdom Archaebacteria. Eubacteria are known as true bacteria. They are the most common type of prokaryote. They are found everywhere, on surfaces and in the soil. Archaebacteria or the ancient bacteria are found in extreme environments, like hot sulfur springs and thermal vents in the ocean floor. Archaebacteria are thought to be some of the oldest life forms on earth.

Most bacteria are heterotrophic and don't make their own food. That means they have to rely on other organisms to provide them with food. These bacteria have to break down, or decompose, other living things to obtain energy. Very few bacteria cause illness. Some bacteria are used to make food, such as cheese and yogurt. Scientists have genetically engineered a type of bacteria that breaks down oil from oil spills. Some bacteria, like E.coli, live inside the guts of animals and help them to digest food.

Bacteria are unicellular and are covered with a thick outer cell wall. Color and label the cell wall purple. Just within the cell wall is the cell membrane. Color and label the cell membrane pink. Along the surface of some bacteria are structures called pili (pilus-singular) that help bacteria adhere to surfaces. Color and label all the pili light green. Some bacteria are motile (can move). Many of these bacteria have long, whip like structures called flagella (flagellum-singular). Color and label the flagella dark green. Since bacteria are prokaryotes, they do NOT have a nucleus. They do have a single strand of DNA (double helix) in the nucleoid region (center of the cell). This single strand of DNA contains all the instructions for making more bacterial cells. Locate the DNA and color and label it yellow. Bacterial cells reproduce by a process called binary fission. The inside of the bacterial cell is filled with cytoplasm. Color and label the cytoplasm light blue. Sprinkled throughout the cytoplasm of the cell are small, round structures called ribosomes. Ribosomes make proteins for the cell. Label and Color all of the ribosomes red.

Questions:
1. What kingdom of bacteria are known as true bacteria?
2. What are the oldest life forms on earth?
3. Name some uses for bacteria.

4. What part of the bacteria cell helps it stick to surfaces?
5. What part of the bacterial cell aids in movement?
 

PROTISTA NEW

PROTISTA
Standar Kompetensi
3. Siswa mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup untuk mempelajari keanekaragaman dan peran keanekaragaman hayati bagi kehidupan.

Kompetensi Dasar
3.6. Menyajikan data hasil identifikasi protista berdasarkan ciri-ciri yang dapat diamati

Indikator
Mendeskripsikan ciri-ciri protista
2. Membandingkan ciri-ciri protista dengan makhluk hidup lainnya
3. Mendeskripsikan protista yang diamati
4. Mendeskrpsikan protista tertentu dari data hasil pengamatan
5. Memberi contoh perana protista bagi kehidupan
6. Membuat flowchart tentang klasifikasi protista

Protista merupakan organisme eukariot dan tidak termasuk plantae, animal atau fungi.
Kingdom protista mencakup lebih dari 200.000 species, dan tidak semua protista adalah uniseluler.
Protista merupakan salah satu dari Kingdom dari Animalia, yang mempunyai anggota yang beragam. Terdapat tiga kelompok anggota Protista, yaitu ganggang (algae), protozoa, dan kapang lendir. Ganggang adalah protista yang berfotosintesis, sedangkan protozoa bersifat heterotrof, non-fotosintesis.
ipe makan pada protozoa mirip dengan hewan, dengan cara memasukkan partikel makanan ke dalam tubuhnya. Makanan protozoa berupa bakteri atau protozoa lain dan absorbsi nutrisi dari lingkungannya. Protozoa menempati habitat pada bermacam-macam tipe perairan.

Protozoa mempunyai 4 kelompok taksonomi, yaitu Flagellata, Amoeba, Ciliata, dan Apikomplexan. Flagellata ditandai dengan adanya satu atau lebih flagella dalam tubuhnya, hidup bebas atau sebagai parasit. Sebagai contoh adalah Pteromonas, Euglena, dll. Amoeba tidak mempunyai alat lokomosi permanen, pergerakan dilakukan dengan pseudopodia (kaki semu) yang merupakan perpanjangan dari selnya, mengambil makanan atau mangsa dengan menggunakan kaki semunya dan makanan kemudian masuk dalam vakuola makanan. Ciliata ditandai dengan adanya silia diseluruh permukaan tubuhnya. Silia ini digunakan untuk membantu pergerakan dan memasukkan makanan. Hampir semua anggota Ciliata hidup bebas. Contoh yang umum dijumpai adalah Paramaecium sp. Paramaecium mempunyai dua bahan genetik, yaitu makronukleus tunggal yang berperan dalam mengontrol aktifitas sehari-hari, dan mikronukleus poliplod (dengan 1-80) dan berperan dalam reproduksi seksual. Apikomplexan dengan anggota bersifat parasit dan banyak sebagai penyebab penyakit pada manusia. Sebagai contohnya adalah Plasmodium.

Dalam praktikum ini juga dipelajari cara penyiapan preparat basah untuk mengamati mikroorganisme dalam keadaan hidup.Teknik yang dapat digunakan adalah teknik lekapan basah, tetes gantung, dan penggunaan agar motilitas. Dalam praktikum ini anda akan menggunakan teknik lekapan basah. Preparat yang bersifat basah yang anda siapkan memungkinkan anda mengamati bentuk dan ukuran mikroorganisme secara individu dan motilitasnya dalam keadaan alamiah.

Anda akan dapat membedakan motilitas mikroorganisme yang anda amati dengan gerak Brown. Pergerakan sejati (motilitas) biasanya sangat cepat dan terarah. Sedangkan gerak Brown merupakan gerakan menggetar partikel-partikel dalam cairan secara acak/tidak terarah dan terus menerus. Hal ini menyebabkan mikroorganisme motil dan non motil berubah posisinya dan terlihat seperti bergerak. Dalam pengamatan ini anda harus juga membedakan pergerakan sejati dengan pergerakan yang disebabkan oleh arus cairan. Keadaan ini disebabkan karena preparat basah yang anda buat mengandung gelembung udara atau tidak tersegel dengan baik, sehingga timbul arus udara yang menyebabkan mikroorganisme yang anda amati bergerak mengalir mengikuti arus cairan tersebut.

Pergerakan sejati mikroorganisme disebabkan karena adanya flagela (bakteri, beberapa ganggang, dan protozoa), adanya silia atau pseudopodia (pergerakan amuboid) pada beberapa protozoa. Flagella mungkin sukar untuk diamati dengan mikroskup cahaya. Pada pewarnaan khusus atau pengamatan dengan menggunakan mikroskup elektron flagela ini akan dengan mudah diamati.
Uraian

Tubuh protista ada yang tersusun atas satu sel saja (uniseluler) contohnya protozoa dan euglenophyta, ada pula yang tersusun atas banyak sel contohnya protista yang mirip jamur (tumbuhan). Organisme protista berdasarkan ciri yang dimikilinya ada yang mirip hewan, seperti tumbuhan dan ada yang seperti jamur. Berdasarkan pola perolehan atau pengolahan makanannya, maka protista dikategorikan dalam tiga kelompok dasar yaitu:

Kelompok Protozoa (Protista mirip hewan)

Kelompok Alga (Protista mirip tumbuhan)

Kelompok Jamur lendir

Atas dasar pengelompokkan di atas marilah kita pelajari satu persatu yang pertama tentang:
A. Protozoa (Protista mirip hewan)


a. Ciri-ciri dan tempat tinggal



Protozoa merupakan hewan bersel tunggal, berinti sejati (eukariotik) dan tidak memiliki dinding sel. Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoom yang berarti hewan sehingga disebut sebagai hewan pertama. Ukurannya antara 3 – 1000 mikron dan merupakan organisme mikroskopis bersifat heterotrof. Tempat hidupnya adalah tempat yang basah yang kaya zat organik, air tawar atau air laut sebagai zooplakton, beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak.
Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambak (flagel). Beberapa protozoa memiliki fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan berproduksi selama kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit maka protozoa akan membentuk sista. Sista merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah. Pada umumnya berkembangbiak dengan membelah diri.

Selanjutnya untuk lebih mengenal tentang bentuk-bentuk protozoa cobalah lakukan kegiatan praktikum bersama teman kelompok Anda yaitu “Organisme Protozoa yang ada di lingkungan kita”.

Tujuan
Mengidentifikasi dan mendiskripsikan organisme Protista dan menempatkannya pada tingkat klasifikasi yang tepat.

langkah kerja
1. Potong-potonglah jerami (rumput kering), kemudian masukkan ke dalam botol hingga ¼ bagian.

2. Masukkan air sawah (sungai) kedalam botol ± ¾ bagian.

3. Biarkan botol terbuka, simpan di tempat yang tidak kena sinar matahari selama 1 minggu.

4. Pada hari ke delapan ambil setetes air dari dalam botol tadi dengan pipet, teteskan pada kaca benda dan tutup dengan kaca penutup.

5. Amati di bawah mikroskop, gambarkan protozoa yang Anda temukan.

6. Cocokkan dengan gambar yang ada dalam buku dan berikan nama jenisnya.

Pertanyaan:

1. Jenis protozoa apa yang paling banyak Anda temukan?

2. Jelaskan cara perkembangbiakan jenis protozoa yang Anda temukan!
Setelah Anda jawab dan mengerjakan kegiatan di atas buatlah laporannya kemudian serahkan laporan tersebut kepada Guru Bina Anda. Selanjutnya mari kita teruskan pelajaran ini dengan materi berikut ini

b. Penggolongan Protozoa

Berdasarkan alat gerak yang dimilikinya Protozoa dibedakan menjadi 4 fillum yaitu:
Diduga organisme eukariotik pertama di muka bumi adalah protista. Protista diduga berasal dari sel prokariot yang hidup di dalam sel-sel besar. memiliki keanekaragaman kelompok yang sangat tinggi. Sebagian besar uniseluler, microskopik (renik) dan aerob. Ada yang autotrof dan ada yang heterotrof. Reproduksi dengan cara seksual dan aseksual.


Ekskresi dan Osmoregulasi
Osmoregulasi adalah pengaturan keseimbangan kadar air dalam tubuh protista. Proses osmoregulasi di lakukan oleh vakuola kontraktil. Zat sisa dikeluarkan dengan cara difusi. Respirasi dilakukan dengan cara difusi. Karbondioksida dan oksigen keluar masuk sel dengan cara difusi

Reproduksi
a. Aseksual
Dilakukan dengan cara:
* Pembelahan mitosis dan sitokinesis
* Kuncup
* Schyzogoni
inti membelah beberapa kali yang di ikuti dengan pembelahan sitoplasma sesuai jumlah inti

PROTISTA

Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dikelompokkan atas:
1. Protista mirip hewan (protozoa)
2. Protista mirip tumbuhan (alga)
3. Protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold).
Bentuk tubuh
Organisme yang termasuk kelompok protista memiliki bentuk yang sangat beragam.
Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:
1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga
2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa
3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur
Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).

Ciri-ciri Protozoa:

1. Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron
-6 mm
2. Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
3. Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
4. Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
5. Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik
6. Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.

Klasifikasi Protozoa
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:
1. Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa) Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Flagellata mempunyai bentuk yang tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi.
Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Fitoflagellata
Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora
- Habitat di perairan bersih dan perairan kotor
- Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil),
- Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah),

- Volvox globator (hidup berkoloni),

- Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).



b. Zooflagellata/dinoflagellata

- Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof

- Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia

- Contohnya:

Nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan

Tripanosoma levisi
parasit pada darah tikus

Tripanosoma cruci
penyebab penyakit cagas (anemia anak)

Tripanosoma evansi
sakit surrah, vector lalat tabanidae

Tripanosoma brucei
penyakit nagano pada ternak

Tripanosoma gabiense
sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)

Tripanosoma rhodosiense
sakit tidur, vektor lalat tsetse (G,
palpalis)
Tripanosoma vaginalis
keputihan pada vagina

Leishmania donovani
kalaazar

Leishmania tropika
penyakit kulit
2) Ciliata/Ciliophora/Infusuria Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval. Beberapa contoh kelas ciliata:
·
Paramecium caudatum
-
nama lain hewan sandal
-
Habitat di tempat berair, sawah, rawa
-
Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain
-
Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair
-
Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi
Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp
· Stylonichia sp
- Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air
- Bentuknya seperti siput
· Balantidium coli (habitat di kolon manusia)
· Stentor sp (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah)
· Vorticella sp (bentuk seperti lonceng, sesil)
·Didinium sp (mangsa dari Paramecium sp)
3.Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh-contohnya yaitu:
a. Amoeba sp
- Bentuk selalu berubah-ubah

- Habitat di air tawar
- Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel

- Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
- Reproduksi dengan pembelahan biner
b. Contoh lain :

Nama spesies Keterangan
Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare
Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
Difflugia sp Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
Foraminifera sp Kerangka luar dari kapur
Radiolaria sp Kerangka luar dari kersik

4) Sporozoa (spora: benih, zoon : binatang)
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan m
engubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogo
ni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contoh-contoh sporozoa:
1. Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam.
2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam
3. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)
4. Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di Indonesia
Daur hidup Plasmodium
Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi, Vektornya nyamuk Anopheles betina
Mengalami 2 fase, yaitu:
a. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria
Skema : fertilisasi à zigot à ookinet à oosista à sporozoid
b. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu:
Dalam hati (disebut eksoeritrositik)
Skema : sporozoid à skizon erytozoik à merozoit eryptozoik
c. Dalam darah (eritrositik)
Skema : tropozoit à skizon muda à skizon matang à merozoit à makrogamet/mikrogamet
2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom plantae. Alga masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus. Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga dibedakan manjadi 6 filum yaitu:

1) Filum Euglenophyta
Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.
Contoh Euglena viridis
a. Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya
b. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang
c. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya
d. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organic
e. Berkembangbiak dengan pembelahan biner
2. Filum Alga Hijau (Chlorophyta)
Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%). Pigmen memiliki klorofil a, b, karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai bentukseperti spiral, mangkuk, lembaran, bola. Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi. Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni, pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi. Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.
Contoh Chlorophyta
Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak
Chlorella
a) Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab
b) Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Digunakan penyelidikan metabolisme di laboratorium
d) Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik
Chlorococcum
a) Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah
b) Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Reproduksi dengan membentuk zoospora
Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak
Chlamydomonas
a) Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat pembentukan amilum)
b) Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
c) Terdapat 2 vakuola kontraktil
d) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara konjugasi/isogami
Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
Hydrodiction
a) Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala, reproduksi vegetatif dengan cara zoospora dan fragmentasi, reproduksi generatif dengan cara konjugasi.
b) Dapat diamati dengan mata telanjang
Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak
Volvox globator
a) Habitat di air tawar, koloni berbentuk bola, tiap sel mempunyai 2 flagel
b) Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi dan reproduksi generatif dengan cara konjugasi
Chlorophyta berbentuk benang
Spirogyra
a) Habitat di air tawar, kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti
b) Reproduksi generatif dengan cara fragmentasi dan generatif dengan cara konjugasi
Oedogonium
a) Habitat di air tawar dan sesil, kloroplas seperti jala dan tiap sel memiliki satu nukleus
b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak dan generatif dengan cara fertilisasi
Chlorophyta berbentuk lembaran
Ulva lactuva
a) Hidup menempel pada kayu atau batu-batu
b) Habitat di air asin dan air payau
c) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat dan generatif dengan cara anisogami
Chara
a) Habitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan
b) Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi
c) Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan generatif dengan fertilisasi
3. Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)
Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler. Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu:
- Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)
- Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)
- Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi
- Contohnya: Vaucheria sp
4. Kelas alga coklat-keemasan (chrysopyceae)
Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minyak
- Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas sedang ada pula yang multiseluler contonya Synura
5. Kelas diatom (Bacillariophyceae)
Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan berkoloni
- Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)
Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella
6. Filum Alga Api (Pyrrophyta)
a. Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan berdinding sel, dapat bergerak aktif, habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)
b. Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel
c. Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium
7. Filum Alga Coklat (Phaeophyta)
a. Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan
b. Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin
c. Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin)
d. Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara oogami atau isogami
e. Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga raksasa), Turbinaria decurrens
8. Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta)
Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar memiliki pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten
Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami
Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agar-agar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata
Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia‘
a. Bidang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton)
b. Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)
c. Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)
d. Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)
e. Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat (bahan campuran es krim), Porphyra (makanan)
f. Bahan obat-obatan (Chlorella)
Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Filum Jamur Lendir (Myxomycota)
a. Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk
b. Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak dan bergerak seperti Amoeba
c. Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)
d. Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora dan generatif dengan cara peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan 2 flagel), yang akan membentuk zigot yang kemudian akan membentuk plasmodium.
2. Filum Jamur Air (Oomycota)
a. Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa
b. Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)
 

JAMUR


PENDAHULUAN

Manusia Jamuran!
yang ini lain lagi, makanan berjamur
Yang ini, Makanan jamuran


Apakah itu Fungi?

Fungi merupakan organisme eukariotik, heterotrof karena tidak mengandung klorofil, makanan diambil dengan cara absorbsi dari lingkungan dan berkembang biak dengan spora.

cara mendapatkan nutrisi pada beberapa makhluk hidup
~ Fungi = heterotrof yang absorbtif
~ Hewan = heterotrof yang fagotrof
heterotrof adalah organisme yang tidak dapat mensintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik
~ Tumbuhan = autotrof
CIRI DAN STRUKTUR TUBUH
1. bentuk tubuh ada yang uniseluler (bersel 1) dan ada yang multiseluler (bersel banyak)

2. Bentuk tubuh jamur yang bersel satu umumnya bulat, sedangkan jamur yang bersel banyak tersusun atas kumpulan benang (hifa) yang disebut miselium.

3. Jenis hifa yang membangun tubuh jamur multiseluler ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat (hifa coenositik).
4. Fungsi hifa adalah untuk menyerap nutrisi dan sebagai alat reproduksi vegetatif (membentuk alat pembiakan vegetatif berupa sporangium dan konidium)
5. habitat jamur umumnya di daratan terutama di tempat-tempat yang lembab
6. Struktur sel eukariotik, memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin
7. cara hidup ada yang saprofit (menguraikan sampah organik), parasitik (merugikan organisme lain karena mengambil makanan dari makhluk yang ditumpanginya) dan simbiosis (hidup bersama dengan makhluk hidup lain)

REPRODUKSI
1. Jamur bersel satu (uniseluler)
Untuk jamur yang uniseluler, reproduksi secara vegetatif dengan cara membentuk tunas, sedangkan reproduksi generatif dengan menggunakan ascus.

2. Jamur bersel banyak (multiseluler)
Untuk jamur multiseluler reproduksi vegetatif dengan menggunakan spora aseksual yang terbentuk dalam konidium atau sporangium, sedangkan reproduksi generatif dengan menggunakan spora seksual yang terbentuk dalam ascus, atau basidium.
KLASIFIKASI JAMUR
Kingdom fungi dibagi menjadi lima divisi yang berbeda dalam hal struktur hifa dan struktur penghasil spora, teriri dari yaitu:

1. Zygomycotina (kelas Zygomycotina)

...a. Habitat di darat, di tanah yang lembab atau sisa organisme mati
...b. Hifanya bercabang banyak, dan tidak bersekat (coenositik_
...c. Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk spora tak berflagel (aplanospora) yang dibentuk oleh sporangium, dan generatif dengan cara gametangiogami (perkawinan) dari dua hifa yang berbeda muatan (-/+) dan menghasilkan zigospora
...d. Contohnya : Rhizopus sp
......Miseliumnya mempunyai tiga tipe hifa yaitu :
......* stolon (hifa yang membentuk jaringan di permukaan substrat seperti roti),
......* rhizoid (hifa yang mnembus substrat dan berfungsi untuk menyerap makanan),
......* sporangiofor
(tangkai sporangium).

Berkembangbiak dengan cara vegetatif yaitu membuat sporangium yang menghasilkan spora. Generatif yaitu dengan konjugasi dua hifa (-) dan hifa (+).

Contoh lain dari jamur ini dan perannya adalah:

1. Mucor mucedo Hidup pada kotoran ternak
2. Rhizopus nigricans Menghasilkan asam fumarat, pemasak buah
3. Rhizopus oryzae Jamur tempe/untuk membuat tempe
4. Rhizopus nodusus Menghasilkan asam laktat
5. Plasmopora viticola Parasit pada anggur

2. Ascomycotina

...a. Hidup saprofit di dalam tanah atau hipogean atau i kotoran ternak disebut koprofil, dan ada juga yang parasit pada tumbuhan.
...b. Tubuhnya terdiri atas benang-benang yang bersekat.
Cara berkembangbiak ada dua cara:

a. Secara vegetatif dengan cara:
...~ membentuk spora berdinding tebal (kalmidospora)
...~ fragmentasi
pemisahan sebagian cabang dari miselium yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru,
...~ tunas/kuncup (budding) yaitu pada Saccharomyces.

b. Secara generatif
Dengan menghasilkan spora yang dibentuk di dalam askus. Askus-askus itu berkumpul dalam badan yang disebut askokarp.

Contohnya:
a. Saccaharomyces cerevisiae untuk membuat tape
b. Saccaharomyces ovale untuk membuat tape
c. Saccaharomyces sake untuk membuat sake jepang
d. Penicillium notatum penghasil antibiotik pinisilin
e. Penicillium chryzogenum penghasil antibiotik pinisilin
f. Penicillium camemberti mengharumkan keju
g. Penicillium roquerforti mengharumkan keju
h. Aspergillus flavus menghasilkan alfatoksin
i. Aspergillus fumigatus parasit paru-paru burung
j. Aspergillus oryzae untuk membuat tape
k. Aspergillus wentii untuk membuat kecap
l. Aspergillus nidulans penyebab automikosis/penyakit telinga
m. Laboulbenia parasit pada serangga
n. Claviseps purpurea bahan obat-obatan
o. Reosellina arcuata hidup pada potongan akar
p. Nectria cinabarina parasit pada kayu manis
q. Neurospora sitophila untuk membuat oncom

3. Basidiomycotina

~ Umumnya makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang.
~ Miseliumnya bersekat dan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: miselium primer (miselium yang sel-selnya berinti satu, umumnya berasal dari perkembangan basidiospora) dan miselium sekunder (miselium yang sel penyusunnya berinti dua, miselium ini merupakan hasil konjugasi dua miselium primer atau persatuan dua basidiospora).
~ Cara reproduksi : vegetatif (dengan membentuk tunas, dengan konidia, dan fragmentasi miselium) dan secara generatif (dengan alat yang disebut basidium, basidium berkumpul dalam badan yang disebut basidiokarp, yang menghasilkan spora yang disebut basidiospora)


Contohnya:
a. Puccinia graminis parasit pada rumput-rumputan
b. Ustilago vireus parasit pada padi
c. Ustilago maydis parasit pada jagung
d. Volvariella volvacea jamur merang, dapat dimakan
e. Auricularia polytrica jamur kuping, dapat dimakan
f. Amanita phalloides menghasilkan racun falin yang merusak darah
g. Ustilago compestris jamur kaleng
h. Amanita muscaria menghasilkan racun muskarin yang dapat membunuh lalat
i. Pleurotes (jamur tiram) enak dimakan
j. Exobasidium vexans parasit pada tanaman the
k. Corticium salmonella jamur upas, parasit pada pohon buah-buahan dan karet

4. Deuteromycotina
a. Belum diketahui tingkat seksualnya, disebut juga jamur tidak sempurna (fungi imperfecti)
b. Pembiakan vegetatif dengan menggunakan konidium, sedang alat pembiakan generatifnya
(askus atau basidium) belum atau tidak dikenal. Contoh klasik ialah Monilia sitophila, jamur
ini masuk Deuteromycotina. Tetapi setelah ditemukan alat pembiakan generetif oleh Dodge
(1927) dan Dwijosoeputro (1961), jamur ini dikelompokkan ke dalam Ascomycotina dan namanya diganti menjadi Neurospora sitophila.

Contohnya
a. Helminthosprium oryzae parasit pada padi
b. Sclerotium rolfsii parasit pada bawang merah
c. Monila sitophila jamur oncom, enak dimakan
d. Tinea versicolor jamur panu
e. Epidermophyton floocossum jamur kulit, parasit pada kaki atlit
f. Verticillium penyebab layu pada bibit-bibit tanaman
g. Curvularia parasit pada rerumputan

MIKORIZA

Mikoriza bukan takson dalam kingdom jamur, mikoriza merupakan jamur yang hifanya bersimbiosis dengan akar suatu tanaman. Berdasarkan kedalaman jaringan yang digunakannya mikoriza dapat digolongkan menjadi dua tipe mikoriza, yaitu:

a. Ektomikoriza
Yaitu jika hifa jamur hanya hidup di daerah permukaan akar, yakni pada jaringan epidermis. Dari tumbuhan inangnya memperolah bahan makanan seperti vitamin, gula, asam amino. Sedangkan inangnya mendapatkan air dan unsur-unsur dari tanah lebih banyak. Contohnya jamur ektomikoriza bersimbiosis dengan tanaman pinus, bentuknya seperti payung.

Endomikoriza
Yaitu hifa jamur menembus akar hingga masuk ke jaringan korteks. Endomikoriza tidak mempunyai inang khusus. Contohnya jamur yang hidup pada akar anggrek, sayuran, dan berbagai jenis pohon.

LUMUT KERAK

Lumut kerak merupakan simbiosis antara jamur dari golongan Ascomycotina atau Basidiomycotina (mikobion) dengan Chlorophyta atau Cyanobacteria bersel satu (fikobion). Menurut bentuk pertumbuhannya, lumut kerak terbagi menjadi tiga tipe yaitu:
a. Krustos, jika talus terbentuk seperti kerak (kulit keras) dan melekat erat pada substratnya.Contohnya : Physcia
b. Folios, jika talus berbentuk seperti daun. Contohnya : Umbillicaria, Parmelia
c. Fruktikos, jika talus tegak seperti semak atau menggantung seperti jumbai atau pita. Contohnya Usnea longissima

Reproduksi generatif yaitu berdiri sendiri antara jamur dan ganggang yang bersimbiosis, dan vegetatif dengan cara fragmentasi.

Manfaat lumut kerak bagi kehidupan manusia diantaranya:

a. Dapat dibuat obat
b. Dapat digunakan sebagai penambah rasa dan aroma
c. Pigmen yang dihasilkan dapat dibuat kertas lakmus celup indikator pH
d. Pada daerah bebatuan, lumut kerak dapat melapukan bebatuan dan menambah kandungan zat-zat yang dimilikinyaDapat digunakan sebagai indikator pencemaran

Selengkapnya materi jamur dengan format ms word (doc) Download disini

Multimedia presentasi jamur dengan format powerpoint (ppt) Download disini

Latihan soal jamur Download disini

Tes blok jamur 1 Download disini

Tes blok jamur 2, Download disini

Her tes blok jamur Download disini


Lembar kegiatan siswa Download disini